Tahun 2022 ini bisa dibilang bahwa perkembangan Covid-19 mulai berangsur membaik walaupun masih ada beberapa kasus yang naik turun di sejumlah negara. Namun, jika keadaan ini bisa kembali normal, pastinya dunia yang Anda kenal tidak lagi sama seperti sebelum adanya Covid-19.
Di tahun 2022 ini, bahkan 3 tahun sebelumnya, sudah banyak kebiasaan yang mulai berubah mengikuti keadaan saat pertama kali Covid-19 menyerang. Sama halnya jika berbicara mengenai bisnis dan teknologi yang terus berevolusi.
Dalam artikel ini, mari kita sama-sama meninjau 5 tren bisnis dan teknologi di tahun 2022 yang bisa Anda jadikan referensi sebagai awal mula inovasi bisnis atau perusahaan Anda.
1. Robot akan menjadi lebih umum
Covid-19 memberi masalah sekaligus peluang baru bagi perusahaan dan apapun itu yang berhubungan dengan robotika, apalagi pada industri retail dan logistik. Permintaan yang tak terduga pada sistem rantai pasokan dan beberapa masalah kekurangan produk yang terjadi disebabkan Covid-19, memberi tanda bahwa perlunya efisiensi rantai pasokan yang lebih baik.
Secara jelas peluang untuk masuknya robotika dan otomatisasi semakin terbuka lebar. Robotika dan otomatisasi memberi kemungkinan bisnis tetap berjalan secara efisien walau adanya hal yang tidak terduga.
Penggunaan robotika semakin lama akan mencakup banyak sektor seperti, perawatan kesehatan, pertanian, otomotif, pergudangan, manajemen rantai pasokan, dan masih banyak lagi; bahkan pada kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan robotika memang perlu dibutuhkan skill dan fasilitas tinggi. Namun, jika Anda berminat untuk mendalaminya, bisa memulai dengan membuat robotika dasar untuk mempermudah operasional bisnis atau perusahaan Anda.
2. Peningkatan urgensi di sektor teknologi energi terbarukan
Perubahan iklim mendorong pertumbuhan pesat dalam adopsi energi berkelanjutan. Selama pandemi, ini adalah satu-satunya sektor energi yang tumbuh. Menurut International Energy Agency (IEA), 40 persen lebih banyak energi hijau dihasilkan dan digunakan pada tahun 2020; badan tersebut memprediksi pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2022.
Turunnya biaya untuk menghasilkan energi berkelanjutan juga membantu memastikan bahwa adopsi massal mungkin terjadi. Sementara teknologi energi yang lebih baru seperti fusi nuklir, biofuel, dan hidrogen cair mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Pertumbuhan besar-besaran dalam produksi dan penggunaan teknologi surya dan angin juga memiliki potensi ke depannya. Teknologi penyimpanan (baterai) memainkan peran yang lebih besar, karena akan ada peningkatan kebutuhan untuk menyimpan energi terbarukan.
3. Berlakunya teknologi Blockchain
Blockchain, sebagai penemuan teknologi yang inovatif yang memungkinkan perusahaan melacak transaksi dan melakukan bisnis dengan pihak yang tidak terverifikasi, bahkan tanpa perlu adanya bantuan dari lembaga keuangan. Hal ini secara signifikan mengurangi konflik bisnis serta menambahkan manfaat lain seperti transparansi, keamanan, dan desentralisasi.
Teknologi Blockchain terus mendistrupsi banyak industri, mulai dari game, governance, hingga finance. Menurut International Data Corporation, perusahaan akan menghabiskan hampir $6,6 miliar untuk solusi blockchain pada tahun 2021, meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah ini diperkirakan akan tumbuh melampaui $15 miliar pada tahun 2024.
4. NFT dan Metaverse
Non-fungible Token atau disebut NFT adalah sesuatu yang yang baru dan membuat banyak orang penasaran akan membuat NFT menjadi tren di 2022. NFT ini bisa berupa banyak bentuk digital, seperti seni, music, foto, bahkan sesuatu yang nyata.
Sedangkan Metaverse adalah realitas digital yang menggabungkan media sosial, game online, augmented reality, realitas virtual, dan cryptocurrency untuk memungkinkan interaksi pengguna virtual. Metaverse dapat merujuk ke apa pun di internet, termasuk semua penawaran AR.
Kedua hal tersebut memiliki potensi yang besar untuk bisa menjadi tren dan menghadirkan inovasi yang memberi warna berbeda pada dunia bisnis dan teknologi.
5. Pertumbuhan berkelanjutan dalam A.I, Big Data, dan Cloud Computing
Belakangan ini A.I. atau kecerdasan buatan semakin terasa manfaatnya bagi kehidupan. Dari personalisasi, membantu pencarian, merekomendasikan produk, dan memahami serta mengontrol perangkat hingga membangun model lingkungan yang lebih baik hingga mengotomatisasi industri.
Mayoritas organisasi menggunakan analitik prediktif untuk memperkirakan tren masa depan. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Facts & Factors, pasar analisis prediktif global tumbuh pada tingkat pertumbuhan rata-rata gabungan sekitar 24,5 persen dan diperkirakan akan mencapai $22,1 miliar pada akhir 2026.
Begitu juga dengan pertumbuhan besar pada cloud computing. Pada tahun 2022, cloud akan lebih mengakar dan lebih banyak beban kerja komputasi akan berjalan di cloud. Internet of things akan mendorong ruang ini dengan cara yang lebih besar. Menurut prediksi dari Gartner, pengeluaran global untuk layanan cloud diperkirakan akan mencapai lebih dari $482 miliar pada tahun 2022, naik dari $314 miliar pada tahun 2020.
--
Sebenarnya masih banyak lagi tren-tren lain selain 5 tren bisnis dan teknologi di tahun 2022 yang disebutkan di atas. Apalagi dengan dengan munculnya Covid-19, dimana memberi masalah baru namun juga mendorong untuk berinovasi mencari solusi baru. Dari 5 tren tersebut, mana yang paling Anda ingin dalami dan coba implementasikan pada bisnis Anda? (awg/awg)