Era teknologi maju saat ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan segala sesuatu dengan cepat dan efisien agar bisa bersaing. Pengerjaan dengan proses manual sudah tidak lagi dilirik karena hasilnya kurang akurat, menghabiskan banyak waktu dan biaya. Saat ini, hampir semua bisnis proses sudah bisa dilakukan menggunakan sistem yang saling terintegrasi guna pengolahan data di setiap sistem.
Untuk mendapatkan sistem yang berkualitas, tidak cukup dinilai hanya dari kualitas sistemnya saja (sudah memenuhi kebutuhan user), tetapi perlu diperhatikan juga infrastrukturnya supaya sistem bisa digunakan secara optimal. Server yang merupakan rumah dari sistem harus memiliki spesifikasi yang bisa mendukung performa sistem supaya aktifitas user tidak tersendat pada saat mengakses sistem tersebut (pastikan spek storage, CPU, RAM, Bandwidth sudah sesuai). Jika sistem tersebut menggunakan lokal server, maka diperlukan infrastruktur Network yang tepat. Network ini juga bisa digunakan untuk komunikasi data antar computer yang pendistribusian datanya perlu di atur agar data hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang terhadap data tersebut. Untuk menghindari kebocoran data yang disimpan di sistem, maka sistem harus dilengkapi dengan IT Security yang bisa menjaga dari pihak-pihak yang mencoba membobol data ataupun mendapatkan control sistem tersebut.
Sistem juga perlu dipantau kinerja aplikasinya guna mengidentifikasi masalah sedini mungkin (sebelum masalah tersebut dialami user) sehingga tim teknikal bisa menghindari atau mengatasi masalah sesegera mungkin. Kegiatan monitoring ini dikenal dengan istilah APM (Application Performance Management). APM akan menunjukkan metrik kinerja aplikasi seperti volum transaksi yang diproses, durasi respon, tingkat permintaan, tingkat kesalahan, ketersediaan aplikasi, dan banyak hal lagi. Seiring berjalannya waktu, data yang disimpan di sistem semakin banyak dan mungkin saja membutuhkan upgrade server.
Data-data tersebut adalah data real yang sangat disayangkan jika hanya dibiarkan menjadi data tertumpuk yang hanya menambah volum storage saja. Kita bisa mengolahnya sedemikian rupa menjadi informasi akurat untuk membantu kegiatan bisnis. Pengolahan data tersebut dikenal dengan istilah Big Data. Dari analisa big data kita bisa mendapatkan berbagai informasi seperti: menentukan penyebab suatu masalah atau kegagalan secara real time, pengambilan sebuah keputusan yang cerdas dan tepat, mendeteksi sebuah anomali atau perilaku yang menyimpang dalam struktur bisnis anda, mengurangi biaya, waktu, meningkatkan performa produk aplikasi dan banyak hal lainnya.
MJT yang memfokuskan bisnisnya sebagai IT Consulting hadir dengan semua solusi yang dibutuhkan setiap perusahaan dewasa ini. MJT memiliki beberapa Team professional yang menjadikan MJT sebagai end-to-end provider yang dapat diandalkan. Dan menyadari perkembangan teknologi yang sangat pesat setiap tahunnya, MJT terus memperkaya personelnya dengan berbagai pengetahuan dan mengikuti training dari lembaga terpercaya serta mengambil sertifikat pendukung.
Bergabung dengan MJT akan menjadikan kamu personel yang terus berkembang dalam memberikan solusi end-to-end yang sangat dibutuhkan dewasa ini. Tidak hanya sekedar bekerja, kamu juga diberi kesempatan untuk terus mengembangkan knowledge kamu. Tentunya pengalaman dam knowledge kamu akan semakin kaya dengan menyediakan kebutuhan klien dari beragam industri yang membutuhkan solusi khusus.
Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami yang berjudul “Belajar Yang Dibayar” Oleh Arini Ireene. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, Anda bisa meninggalkan komentar ataupun membagikan artikel ini kepada rekan Anda.
Metrocom Jaddi Technology sebagai perusahaan konsultan IT yang menyediakan solusi enterprise yang dapat membantu dan memberi solusi dalam menghadapi masalah bisnis / perusahaan Anda. Jika ingin menghubungi kami atau sekadar berkonsultasi mengenai solusi untuk bisnis Anda yang lainnya, cukup klik di sini (aro/aro)